Lembah Posong, Pesona Wisata Lereng Gunung Sindoro
Lembah Posong, Pesona Wisata Lereng Gunung Sindoro
Wisata Alam Lembah Posong
merupakan daya tarik wisata baru di daerah Kledung atau jalan utama
yang menghubungkan dua kabupaten antara Temanggung dengan Wonosobo.
Keberadaannya melengkapi daya tarik wisata yang ada sebelumnya seperti
Rest Area Kledung dan Pendakian Gunung Sindoro serta Gunung Sumbing dari
Kledung. Panorama keindahan alam yang ditawarkan Wisata Alam Lembang
Posong cukup menarik dengan menampilkan pemandangan utama lereng Gunung
Sumbing dan Gunung Sindoro secara bersamaan.
Wisata Alam Lembah Posong terletak di Desa Tlahap, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Merupakan obyek wisata yang dirintis oleh masyarakat sekitar sejak awal tahun 2011 dan diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Daya tarik utama tempat ini adalah pemandangan alam dan keindahan sunrise (matahari terbit).
Lokasi Wisata Alam Lembah Posong berada
di daerah lereng Gunung Sindoro yang lokasinya tidak jauh dari jalan
raya penghubung kota Temanggung dengan kota Wonosobo. Papan petunjuk
arah menuju tempat ini cukup jarang dan ukurannya cukup kecil sehingga
harus cermat dalam membaca informasi di tepi jalan. Pemerintah daerah
sepertinya belum ikut campur mengelola kawasan wisata ini dan kabarnya
saat ini dikelola oleh masyarakat sekitar.
Akses jalan menuju Wisata Alam Lembah
Posong berupa jalan batu yang telah disusun secara rapi dan
dipadatkan. Lebar jalan cukup sempit dan hanya mampu dilalui oleh sebuah
kendaraan roda empat. Bila terjadi pertemuan kendaraan roda empat dari
dua arah solusinya salah satu harus mengalah dan mencari tempat yang
sedikit longgar untuk menepi. Bila belum terbiasa mengendarai kendaraan
roda empat ditempat sempit disarankan membawa kendaraan roda dua saja.
Sesuai papan petunjuk arah menuju Wisata
Alam Lembah Posong, kendaraan yang kami kendarai memasuki jalan sempit
diantara rumah penduduk. Beberapa puluh meter berselang, kami menemui
pos atau gerbang masuk Wisata Alam Lembah Posong. Pos masuk
ini berfungsi sebagai pos penjagaan dan pos penarikan retribusi masuk.
Retribusi masuk ini dikelola oleh masyarakat sekitar yang mengelola
kawasan Wisata Alam Lembah Posong. Masyarakat sekitar yang bekerja dan
mengelola kawasan ini tergabung sebagai kelompok sadar wisata desa
Posong.
Daya Tarik Wisata Alam Lembah Posong selain pemandangan Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro adalah ‘watu mlongso’ yang merupakan medan sungai mati hasil bentukan erupsi Gunung Sindoro dan ‘watu kelir’.
Daya Tarik Wisata Alam Lembah Posong selain pemandangan Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro adalah ‘watu mlongso’ yang merupakan medan sungai mati hasil bentukan erupsi Gunung Sindoro dan ‘watu kelir’.
Perjalanan dilanjutkan dengan melewati
jalan berbatu yang dipadatkan dengan medan sedikit menanjak sejauh 3,5
kilometer. Medan jalanan cukup berliku dan banyak persimpangan jalan.
Kondisi jalan kadang terasa licin ketika basah karena hujan atau embun
dari kabut gunung. Disebelah kiri kanan jalan terdapat parit kecil yang
kadang tertutup oleh rerumputan. Diharapkan pengunjung selalu
berhati-hati dan memperhatikan papan petunjuk arah menuju Wisata Alam
Lembah Posong.
Pemandangan yang terlihat selama
perjalanan menuju lokasi Wisata Alam Lembah Posong sungguh menarik dan
tidak membosankan. Pengunjung akan dihibur dengan pemandangan ladang
perkebunan penduduk yang cukup luas dengan terasering yang tampil apik.
Tidak ada bangunan rumah disepanjang perjalan menjadikan suasana tampak
alami dan terasa berada di alam bebas. Beberapa tanaman perkebunan dan
pertanian di sekitar Lembah Posong yang ditanam oleh masyarakat sekitar
antara lain kopi, cengkeh, tembakau, dan sayur-sayuran.
Fasilitas penunjang Wisata Alam Lembah Posong dibangun oleh masyarakat sekitar dengan dana swadaya masyarakat. Fasilitas yang telah dibangun antara lain akses jalan berbatu, kamar mandi umum, musholla, rumah makan, area parkir, saung atau gasebo, dan rencananya akan dibangun rumah kecil semi permanen untuk disewakan buat wisatawan.
Fasilitas penunjang Wisata Alam Lembah Posong dibangun oleh masyarakat sekitar dengan dana swadaya masyarakat. Fasilitas yang telah dibangun antara lain akses jalan berbatu, kamar mandi umum, musholla, rumah makan, area parkir, saung atau gasebo, dan rencananya akan dibangun rumah kecil semi permanen untuk disewakan buat wisatawan.
Kami sempat berhenti beberapa kali untuk
menikmati panorama alam yang terlihat indah saat perjalanan. Suasana
tampak tenang, angin yang semilir sejuk, dan membuat betah wisatawan
termasuk kami. Beberapa kali kami berpapasan dengan para petani yang
berlalu lalang menuju ke ladang. Mereka tampak ramah menyambut wisatawan
yang sedang berkunjung ke tempat ini. Pemandangan semacam ini cukup
langka didapat ketika berwisata di obyek wisata yang cukup terkenal dan
seringkali penduduk sekitar hanya mengejar kentungan semata dari
kawasan wisata.
Perjalanan hampir 20 menit kami habiskan
untuk menuju ke lokasi Wisata Alam Lembah Posong dengan mengendarai
kendaraan secara pelan-pelan. Kendaraan kami parkir di area parkir yang
baru saja selesai dibangun. Beberapa fasilitas pendukung masih tampak
baru seperti musholla, taman kecil, dan beberapa saung di bagian sebelah
atas. Sepertinya obyek wisata ini mengalami pembangunan secara bertahap
karena minimnya dana dan sulitnya membawa bahan material menuju lokasi.
Kami berkeliling kawasan Wisata Alam
Lembang Posong dan menikmati pemandangan Gunung Sumbing dari lereng
Gunung Sindoro. Udara cukup sejuk meskipun memasuki waktu siang hari.
Pengunjung bebas berjalan mengelilingi kawasan ini dan beberapa saung
atau gasebo yang ada disediakan untuk beristirahat dan bersantai.
Beberapa warung kecil menawarkan makanan
dan minuman yang biasa yang ditemukan di obyek wisata lain. Sebut saja
mie instan, minuman ringan, makanan ringan, dan sebagainya. Namun ada
cirikhas di tempat ini yaitu seduhan kopi yang ditanam disekitar Lembang
Posong dan menjadi daya tarik utama wisatawan yang berkunjung ke tempat
ini. Kami sempat mencicipinya dan harganya cukup murah dibandingkan
saat membeli kopi nusantara di warung-warung kopi perkotaan.
Pemandangan alam yang indah dan lokasi
yang masih asri dan alami membuat Wisata Alam Lembah Posong cocok
digunakan sebagai wisata keluarga ataupun wisata yang berhubungan dengan
alam. Homestay yang disediakan saat ini baru di area pemukiman warga
yang berada di sebelah bawah atau dekat dengan gerbang masuk. Informasi
mengenai panorama matahari terbit (sunrise) yang menjadi unggulan tempat
ini dan favorit turis mancanegara akan kami coba dilain waktu dan
membuktikan apakah tidak kalah dengan panorama sunrise dari Bukit
Sikunir Dieng. (text/foto: annosmile)
PAKET WISATA
1. Camp Site/Private Camp
Rate 150.000 IDR/pax (min 10 pax)
Incuded :
- Tent / Tenda lengkap ( Bed, sleeping bed, pillow , lighting) with 3 room 1 family room
- Bond fire
- Lampions
- 2 Coffee break
- 1 Breakfast
- 24 jam safety
2. Out Ward Bound
Rate :
- Fun Game : 50.000 IDR/persons (min 10 persons)
- Hight Rope Game : 20.000 IDR/game/persons (min 20 persons)
- Survival Training 1 Day : 200.000 IDR/persons (min 10 participants)
- Jungle Traking : 150.000 IDR/persons (min 10 participants)
- Mountaineering : 400.000 IDR/guide
- Life in : 400.000 IDR/persons (3 days)
3. 2 Mounth Sunrise – Sunset
Rate : 100.000 IDR
Included :
- Local transport
- 1 x Coffe break
- Lunch
- Guide Ticket
4. Sindoro Arround Trip
Rate : 350.000 IDR/persons (min 20 persons)
Included :
- Camp Site
- Local transport
- 5 Hours arround sindoro mountain by mini bus
- 2 Meals
- 3 Coffe break
- Guide
- Ticket
5. Tubing
Rate : 79.000 IDR
Included:
- Local transpotation
- Safety (13 km)
- Soft documentation
- 1 x coffe break
*harga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa ada pemberitahuan*
*informasi lebih lanjut hubungi pengelola paket wisata Lembah Posong Sindoro*
*informasi lebih lanjut hubungi pengelola paket wisata Lembah Posong Sindoro*
Wisata Alam Lembah Posong Sindoro
Jl. Parakan-Wonosobo Km. 09, desa Tlahab, kecamatan Kledung, kabupaten Temanggung, Jawa Tengah 56254
Telp/Hp : 0813 9297 3130
Email: zunydjogoreso@gmail.com
Website : http://posong-indonesia.com
Retribusi
Tiket masuk : Rp 7.000,-/orang
Parkir : gratis
Komentar
Posting Komentar